jadi pengen menulis lagi

karna ada banyak cerita yang pengen aku share disini. tentang jiwa yang tenang atau sebaliknya jiwa yang berkecamuk mencari kesepakatan. tentang sawah, tentang kebun kopi. tentang pernikahan, tentang pekerjaan. tentang mama, tentang papa, tentang ketiga adik-adikku. tentang tetanggaku, tentang teman-temanku. termasuk tentang proyekku dengan pandai besi maupun tukang kayu. yang kesemuanya mempunyai hubungan denganku.
dalam waktu dekat semua akan aku kelompokkan dan kubuat menjadi baik. entah dengan tujuan apa kalian melihatnya. karna aku hanya mempunya tujuan menulis saja. melenturkan jari2ku dengan mengetik, menyampaikan apa yang ada dipikiranku. menyampaikan uneg-unegku. menyampaikan gundah gulanaku. menyampaikan ide-ideku. karna aku menyadari kreatifitas yang ada dalam diri ini, butuh sebuah wadah yang tidak terbatas pada bentuk.

mari kita mulai dan kita akhiri ketika ajal menjemput. dengan segala misteri yang tidak penting yang tidak perlu dicari. karna aku adalah kamu. jiwa yang haus dan jiwa-jiwa yang mempunyai rasa ingin tau yang besar. tetapi tidak mempunyai bakat khusus pada tingkat ahli. melainkan hanya berwawasan luas.

Comments

Sang Pemimpi-Oci Melisa Depiyanti said…
like thiz... mungkin suatu saat ketika ketika meninggalkan dunia, tak akan ada yang mengenang kita lagiii tapiiii biarkanlah sebuah tulisan menjadi bukti bahwa kita pernah berkarya, jika tulisan kitapun tak layak dianggap sebagai karya yang dahsyat ,setidaknya biarkanlah tulisan kita menjadi bukti bahwa kita pernah mampir dalam dunia... pernah tertawa, menangis, bahagia, dan sediiihhh
Tuesday, November 30, 2010 at 10:34:00 AM GMT+7
Post a Comment

Popular posts from this blog

penulis

Menulis adalah harapanku sebagai sebuah sumber pendapatan ditengah kesulitanku saat ini. Hal ini kuakui karena aku merasa hal itu tidak benar. Seharusnya tujuanku adalah memberitahu dunia diluar diriku mengenai apa saja termasuk eksistensiku di dunia ini. Tapi, itu mungkin dua tujuan yang berbeda. Atau dengan kata lain adalah tujuan kedua. Yang berubah menjadi tujuan pertama dan sebaliknya. Yang istilah ini saya sebut dengan peralihan sekala prioritas. Banyak tempat dan cara bagaimana menjadi seorang penulis, entah sebagai penulis cerpen, artikel, buku, novel dan lain sebagainya. Tetapi esensinya hanya satu, kemuan untuk menulis. Itulah yang utama. Anda harus punya kemauan menulis untuk menjadi seorang penulis.
Read more

Merem melek

pukul 2:12 PM mata berat, perut laper, badan keringetan, pikiran capek, tenggorokan kering, kaki uda berat untuk diangkat, korek habis, males jalan, telapak tangan keringetan, konsentrasi nol, uh......... -butuh waktu berapa lama? -tergantung dengan apa yang sudah kamu lakukan. -dengan apa saya bisa mencapainya? -apa yang kamu punya, manfaatkan. -bagaimana caranya? -tanya diri kamu sendiri, atau cari orang lain yang lebih tau dari saya. kapan saya bisa memulainya? -tanya, jawab sendiri..
Read more